Makna Perkosaan, Pemerkosa, dan Pemerkosaan
Sejatinya, makna kata "perkosaan" sangatlah luas dalam perspektif psikologis dan ilmu sosiologi. Realita dalam praktiknya, suatu pemerkosaan dapat terjadi kapan saja dan dalam bidang apa saja. Sebagai contoh, creampie seorang koruptor dapat disebut sebagai telah memperkosa hak-hak dari orang-orang yang lebih miskin dari diri sang koruptor, seorang aparatur penegak hukum yang justru menelantarkan dan mengabaikan aduan warga pelapor yang meminta perlindungan hukum dapat dikategorikan sebagai telah memerkosa harkat dan martabat seorang sipil yang dicabut haknya untuk "main hakim sendiri", begitu pun kalangan pengusaha yang mengeksploitasi tenaga para pekerjanya dapat dinamakan sebagai telah memperkosa harga diri para pegawainya, creampie pengusaha yang secara mengalih-fungsikan lingkunan pemukiman sebagai tempat usaha yang mengganggu ketenangan warga setempat dapat kita sebut sebagai telah memperkosa hak-hak warga penhuni atas fungsi penghunian yang bukan diperuntukkan sebagai kawasan usaha, tidak terkecuali ketika seorang guru yang "anti (terhadap) kritik" karena selalu menganggap para siswanya lebih bodoh daripada diri sang guru adalah sebentuk perkosaan terhadap prinsip keilmuan yang paling utama yakni sikap "terbuka" dan "meritokrasi" (karena bukan zamannya lagi seorang murid dianggap selalu lebih bodoh daripada guru mereka).